Pengertian
Sifat Musabbahat
هُوَمَاصِيْعَ مِنْ فِعْلِ لاَ زِمٍ لِقَصْدِ نِسْبَةِ الصِّفَةِ اِلَى الْمَوْصُوْفِ مِنْ غَيْرِ اِعْتِبَارِالزَّمَانِ
الْحَالِ وَاْلاِسْتِقْبَالِ وَالْمَاضِى
Yaitu kalimat isim yang
dicetak (dari masdarnya) fiil lazim dengan tujuan untuk menisbatkan sifat pada
mausuf (perkara yang disifati) tanpa memandang zaman hal istiqbal dan madli.
Contoh: حَسَن (orang yang tampan)
Lafadz ini tercetak
dari masdarnya fi’il lazim yaitu lafadz حَسَنًا , tujuannya untuk menisbatkan sifat
tampan kepada seseorang tanpa melihat zaman maknanya lafadz ini yaitu tetapnya
sifat tampan pada seseorang pada semua waktu.
Semua isim sifat yang
tidak mengikuti wazan فَاعِلٌ dinamakan sifat musabbahat,
jika dikehendaki ma’na الثبوت (melekat) dan الدوام (langgeng)
Jika isim sifat
musabbahat itu dikehendai makna hudust (makna yang tidak selalu melekat) maka
menjadi isim fail.
Sifat musabbahat yaitu
suatu sifat yang melekat pada orang atau sesuatu yang disifati. Maka sifat
musabbahat ini harus dicetak dari fiil lazim sedangkan isim fail dapat dicetak
dari fiil lazim dan fiil mutaaddi.
apabila isim fail ikut
wazan فَاعِلٌ dimudhofkan
ke isim yang dirafa’kannya yang otomatis menunjukkan makna melekat maka isim
tersebut menjadi sifat musabbahat
Contoh:
طَا هِرٌ القَلْبِ yang suci hatinya
شَا حِطُ الدَارِ yang sangat jauh rumahnya
Keserupaan
Isim Sifat Musabbahat Dengan Isim Fail
Isim sifat musabbahat
artinya secara bahasa yaitu isim sifat yang memiliki keserupaan dengan isim
fail . keserupaannya adalah:
Di dalam makna , Sama-sama menunjukkan pada suatu
makna yang menetap pada suatu dzat
Di dalam lafadz, Isim sifat musabbahat ketika
ditasniyahkan dimuanaskan dan dijamakkan itu serupa dengan isim fail seperti:
حَسَنٌ حَسَنَةٌ حَسَنَانِ حَسَنُوْنَ حَسَنَاتٍ
hal ini sama dengan isim fail
ضَارِبٌ ضَارِبَةٌ ضَارِبَانِ ضَارِبُوْنَ ضَاِربَاتٌ
Perbedaan
Isim Sifat Musabbahat Dan Isim Fail
1. Isim
sifat musabbahat menujukkan sifat yang menetap pada seseorang dan selalu
melekat contoh حَسَنٌ (orang yang tampan)
sedangkan isim fail itu menunjukkan sifat yang menetap tetapi tidak selalu
melekat contoh قَائِمٌ (orang yang
berdiri)
2. Isim
sifat musabbahat pada qiyasnya tercetak dari fiil lazim dan tidak bisa dicetak
dari fiil mutta’adi
Sedang isim fail secara qiyasi bisa
dicetak dari fiil lazim maupun fiil muta’adi
3. Isim
sifat musabbahat wazannya tidak mengikuti wazannya fiil
mudhori’ (dalam segi mati dan hidupnya huruf) sedang isim fail itu
mengikuti wazannya fiil mudhori’ seperti قَائِمٌ dalam segi mati dan hidupnya huruf itu sama dengan يَقُوْمُ
4. Isim
sifat musabbahat boleh diidhofkan pada failnya bahkan hal ini yang terbaik
Seperti
حَسَنٌ الخُلُقُ (yang baik akhlaqnya) boleh
diucapkan حَسَنُ الخُلُقِ
5. Isim sifat musabbahat dari fiil
selain tsulasi mujarot itu sama dengan wazannya isim fail
Contoh:
مُعْتَدِلَ القَامَةِ yang bodinya sedang (proporsional )
مُشْتَدُّالعَزِيْمَةِ yang kuat tujuannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar