Senin, 02 November 2015

fi'il amar dan fi'il nahi

a.               Pengertian Fi’il Amar
فِعْلُ اْلاَمْرِ هُوَ مَا دَلَّ عَلَى طَلَبِ وُقُوعِ الْعَمَلِ
Artinya:    “Fi’il amar ialah kalimat yang menunjukkan arti meminta untuk melakukan sesuatu pekerjaan.”

Fi’il amar dibagi menjadi dua macam, yaitu amar ghoib dan amar hadlir
1.      Fi’il amar ghoib
Yaitu: fi’il amar pada asalnya dari fi’il mudlori’ yang kemasukan lam amar (lam yang menunjukkan arti perintah), kemudian jika fi’il mudlori’ yang kemasukan lam amar tersebut bersandar pada fi’il ghoib, maka dinamakan fi’il amar ghoib, contoh:لِيَضْرِبْ  (memukullah ia)
Lam amar disini ialah lam yang digunakan untuk perintah melakukan sesuatu , contoh: يَضْرِبُ menjadi لِيَضْرِبْ (Hendaknya dia laki-laki memukul). Kemudian jika lam amar tersebut dimasuki wawu atau fa’ atau kaf, maka hukumnya boleh dibaca sukun, contoh: فَلْيُكْرِمْ (maka hendaknya dia memuliakan)  وَلْيُكْرِمْ (dan hendaknya dia memuliakan)
Hukum fi’il amar ghoib berasal dari fi’il mudlori’ baik mabni ma’lum atau mabni majhul yang telah kemasukan lam amar disebut juga fi’il amar ghoib. Huruf akhir fi’il amar ghoib harus dijazemkan, yakni disukun jika huruf akhirnya berupa huruf shohih dan membuang huruf ‘ilat jika huruf akhirnya berupa huruf ‘ilat, contoh: لِيَضْرِبْ، لِيُضْرَبْ


b.              Pengertian Fi’il Nahi
فِعْلُ النَّهْيِ هُوَ مَا دَلَّ عَلَى طَلَبِ التَّرْكِ
Fi’il nahi ialah kalimah yang menunjukkan arti perintah (meminta) untuk meninggalkan (tidak melakukan) sesuatu. Fi’il nahi ini harus disambung dengan laa nahi, yaitu laa yang digunakan untuk meminta meninggalkan melakukan sesuatu (tidak melakukan).
Berikut fiil amar dan nahi dari berbagai binak:
1.      Fi’il Amar dan Nahi dari Binak Shohih
Laa nahi bisa masuk pada fi’il mudlori’ waqi’ ghoib/ghoibah dan mukhotob/mukhotobah, baik mabni ma’lum maupun mabni majhul maka fi’il tersebut disebut fi’il nahi ghoib dan nahi hadlir. Contoh: لاَيَضْرِبْ، لاَيُضْرَبْ، لاَتَضْرِبْ، لاَتُضْرَبْ، لاَتَضْرِبِيْ، لاَتُضْرَبِيْ، لاَ اُضْرَبْ، لاَ نُضْرَبْ.
Jadi pada hakekadnya fi’il nahi itu ialah fi’il mudlori’ yang dimasuki laa nahi dan hukum fi’il mudlori’ yang dimasuki laa nahi itu harus dijazemkan, yakni disukun jika huruf akhirnya berupa huruf shohih (fi’il mudlori’ shohih akhir), contoh: لاَتَضْرِبْ

Fi’il mudlori’ yang dimasuki lam amar dan laa nahi apa bila huruf akhirnya berupa huruf ‘ilat (wawu, ya’ dan alif atau disebut mu’tal akhir) maka huruf ‘ilatnya harus dibuang. Contoh: لِيَغْزُ، لاَتَغْزُ
Demikian halnya nun yang berada di af’alul khomsah yaitu fi’il mudlori’ yang bertemu alif tasniyah, wawu jamak dan ya’ mu’annats mukhotobah. Contoh: لاَيَنْصُرَا، لاَيَنْصُرُوْا، لاَيَنْصُرِيْ.
Sedang nun jamak innats itu tidak dibuang, contoh:  لِيَنْصُرِنَ

2.      Fi’il Amar dan Nahi dari Binak Naqis
Sebagaimana penjelasan diatas bahwa akhir dari fi’il mudlori’ yang dimasuki lam amar/laa nahi itu, jika berupa fi’il mudlori’ shohih akhir maka huruf akhirnya harus disukun, jika huruf akhir berupa huruf ‘ilat (wawu, alif dan ya’) maka huruf ‘ilatnya harus dibuang, karena huruf ilat itu menyerupai harokat yang ada diakhir. Contoh: لِيَغْزُ، لاَيَغْزُ، لِتَغْزُ، لاَتَغْزُ، اُغْزُ، لاَتَغْزُ، اُغْزِيْ، لاَتَغْزِيْ.
Begitu juga fi’il mudlori’ yang dimasuki lam amar dan fi’il nahi yang bertemu alif tasniyah, wawu jamak dan ya’ mu’annats mukhotobah (af’alul khomsah) maka nun  tanda i'rob rofa’ harus dibuang, contoh: لاَيَنْصُرَا، لاَيَنْصُرُوا، لاَيَنْصُرِيْ، لِيَنْصُرَا، لِيَنْصُرُوا، لِيَنْصُرِيْ



5 komentar:

  1. Minta contoh kalam.nya ��boleh???

    BalasHapus
  2. apha perbedaanya bab laa sama lam amar dan nahyi

    BalasHapus
  3. Meneurut singkat saya perbedaan bab la lam amar dan nahyi adalah
    terletak pada ketentuan2 penggunaan bab la dengan lam amar dan nahi ... misal

    "bab la menjelaskan لا yang berfungsi untuk menafikan atau meniadakan jenis, digunnakan pada kalimat isim sedangkan
    lam Amar dan nahi digunakan pada kalimat Fi'il (termasuk 'Amil Jazem).

    BalasHapus

Proposal Bakti Sosial Pengadaan Mobil Layanan Kesehatan

      PROPOSAL BAKTI SOSIAL PENGADAAN MOBIL LAYANAN KESEHATAN RANTING NU SUMINGKIR TAHUN 2022/2023       ...