Selasa, 09 Mei 2017

Pengertian Masdar & Macam-Macamnya

MACAM-MACAM MASDAR
Masdar
اَلْمَصْدَرُ هُوَ الدَّالُ عَلَى الْحَدَثِ مُجَرَداً عَنِ الزَّمَانِ مُتَضَمَناً اَحْرُفَ فِعْلِهِ
Artinya: “Masdar yaitu lafadz yang menunjukkan makna hadats tanpa disertai zaman yang memuat semua huruf fi’ilnya.” Sedangkan yang dimaksud hadatz ialah: الْمَعْنَى الْقَائِمُ بِالْغَيْرِ, yaitu sesuatu yang melekat pada perkara lain, bisa pekerjaan atau yang lain

1.      Masdar marroh atau masdar ‘adad
مَصْدَرُ الْمَرَّةِ هُوَ مَا يَذْكُرُ لِبَيَانِ عَدَدِ الْفِعْلِ
Artinya:  “Masdar marroh ialah kalimah (masdar) yang menjelaskan bilangan sesuatu pekerjaan.”
Maka jika kita menghendaki ma’na marroh, kalau dari fi’il tsulasi mujarrod maka ikut wazan wazan فَعْلَةً, contoh: ضَرَبْتُ زَيْداً ضَرْبَةً (Aku memukul zaid dengan sekali pukulan). Kecuali jika lafadznya ada ta’ ta’nis seperti lafadz رَحْمَةً، نِعْمَةً, maka kalau ingin menghendaki ma’na marroh, setelah lafadz tersebut harus menyebutkan lafadz ‘adad (bilangan), contoh:  رَحَمْتُهُ رَحْمَةً وَاحِدَةً. Jika fi’il ghoiru tsulatsi maka lafaz masdar yang dikehendaki ma’na marroh harusnya ditambah ta’, contoh: اَكْرَمْتُ زَيْداً اِكْرَامَةً

2.      Masdar nau’ atau masdar haiah
مَا يَذْكُرُ لِبَيَانِ نَوْعِ الْفِعْلِ وَصِفَتِهِ
Artinya: “Masdar nau’ ialah kalimah (masdar) yang untuk menjelaskan bentuk dan sifat dari suatu pekerjaan.”

Maka jika menghendaki ma’na tersebut, kalau dari fi’il tsulasi mujarrod, maka ikut wazan فِعْلَةً, contoh: عَاشَ زَيْدٌ عِيْشَةً حَسَنَةً (Zaid hidup dengan kehidupan yang baik). Selanjutnya jika dari fi’il ghoiru tsulasi maka masdarnya dengan sifat yang masdar nau’ (haiah), contoh: اَكْرَمْتُ زَيْداً اِكْرَاماً عَظِيْماً (Aku memuliakan zaid dengan memuliakan yang agung).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proposal Bakti Sosial Pengadaan Mobil Layanan Kesehatan

      PROPOSAL BAKTI SOSIAL PENGADAAN MOBIL LAYANAN KESEHATAN RANTING NU SUMINGKIR TAHUN 2022/2023       ...