Selasa, 09 Mei 2017

Hamzah Washol

HAMZAH WASHOL, PEMBAGIAN DAN HUKUMNYA.
  1. Pengertian hamzah washol.
 Artinya: “Hamzah washol adalah hamzah yang tetap terbaca diawal (permulaan) kalimat, dan tidak terbaca jika berada di tengah-tengah kalimat ”
Contoh sebagai berikut:
a.  Dipermulaan kalimat اُنْصُرْ ظَالِمًا اَو مَظْلُوْمًا (tolonglah orang yang dholim atau didholim).
b.  Ditengah kalimat يَامُحَمَّدُ انْضُرْ وَانْصُرْ زَيْدًا  (wahai muhammad, lihat dan tolonglah zaid).
  1. Pembagian hamzah washol.
Hamzah washol itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a.  Sama’i, yakni hamzah washol yang hanya berada pada lafadznya.
ü  Lafadz ال . Adapun hamzah washol dalam lafadz ال baik berupa ال mausul, ma’rifah atau ال zaidah itu di baca fathah ialah karena banyak berlaku di kalangan orang arab.
ü  Lafadz ايمن . Lafadz ini khusus untuk Qosam (bersumpah) menurut Ulama’Basroh hamzah nya adalah hamzah wasohol, sedangkan menurur Ulama’ Kuffah adalah hamzah Qotho’ karena menurut Ulam’ Kuffah lafadz ايمن adalah  jama’ dari  lafadzيمين  sedang menurut imam Sibaweh dan Ulama’ Basroh  adalah isim mufrod dari lafadz يمن yang ber makna  Barokah.
Adapun hamzah Washolnya  lafadz ايمن di baca fathah  karena lafad z  ايمن   adalah  jama’ dari lafadz يمين , maka jika di lihat dari asl peletakan nya hamzah adalah Qotho’ kemudian di jadikan hamzah karena  banyak berlaku , dengan demikian hamzah tersebut tidak boleh di kasroh karena melihat asal peletakan nya  dan di fathah nya hamzah Qotho’ pada asal itu karena berat nya hamzah Qotho’ dan fathah adalah lebih ringan nya harokat.

b.    Qiyasyi, yakni hamzah yang berada pada fi’il amar dari fi’il tsulatsi mujarrod yang ‘ain fi’il mudlorinya dibaca dlomah, contoh: اُكْتُبْ. Dan juga pada fi’il madli, masdar dan fi’il dari fi’il khumasi dan sudasi, contoh: اِسْتَغْفَرَ, اِسْتَغْفَارًا, اِسْتَغْفِرْ
  1. Hukum hamzah washol

Hamzah washol tersebut di atas hukumnya harus dibaca kasroh sebab melihat asal hamzah washol itu dari alif yang dihidupkan sedang menghidupkan huruf yang mati itu dengan harokat kasroh. Kecuali bila ‘ain fi’ilnya dlomah maka dibaca dlomah.


Disadur dari tulisan santri Madrasah Diniah PP Al Ihya "ulumaddin Kesugihan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proposal Bakti Sosial Pengadaan Mobil Layanan Kesehatan

      PROPOSAL BAKTI SOSIAL PENGADAAN MOBIL LAYANAN KESEHATAN RANTING NU SUMINGKIR TAHUN 2022/2023       ...